Oleh: Pdt. Yakub Tri Handoko
Hari ini kita akan belajar tentang hal-hal apa saja yang perlu kita ketahui tentang wahyu Allah. Dalam Ulangan 29:29 dituliskan: “Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini,” Dari ayat yang terkenal ini, kita akan belajar beberapa hal penting tentang wahyu Allah, yaitu :
Pertama, wahyu Allah mengajarkan kita mengenal Allah, sejauh Allah memperkenalkan diri-Nya. Dalam Ulangan 29 tadi dituliskan, “hal-hal yang dinyatakan adalah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya”. Berarti perlu upaya dari Allah untuk memperkenalkan siapa diri-Nya kepada kita. Tanpa Allah terlebih dahulu berinisiatif menyatakan diri-Nya kepada kita, maka kita tidak mungkin bisa mengenal Allah. Bukan cuma itu, kita mengenal Allah sejauh Allah menyatakan diri-Nya, karena hal-hal yang Allah nyatakan dan ada juga hal-hal yang Allah sembunyikan dari kita, sehingga kita tidak mungkin mengenal Allah semau kita. Kita tidak mungkin menentukan batas sendiri sejauh mana kita mau mengenal Allah. Kita baru bisa mengenal Allah sejauh Allah memperkenalkan diri-Nya.
Kedua, dari wahyu Allah kita belajar bahwa kita bisa mengenal Allah tetapi kita tidak bisa memahami sepenuhnya tentang Dia. Dalam Ulangan 29 tadi dituliskan “hal-hal tersembunyi. adalah bagi Tuhan Allah kita.” Alkitab tidak mengatakan “Hal-hal yang disembunyikan”, seolah-olah Allah sengaja untuk menutupi hal itu bagi manusia. Tetapi yang benar adalah memang Allah tersembunyi dari pandangan manusia. Allah terlalu sempurna, terlalu terang dan terlalu mulia untuk didekati oleh manusia. Bagaimanapun manusia mencoba untuk memahami Allah, tetap ada hal-hal tertentu yang manusia tidak mungkin bisa pahami. Bahkan dari wahyu yang Dia bukakan bagi kita saja, tidak semua kita dapat memahami seluruh wahyu itu dengan baik.
Jadi ada hal yang tersembunyi dan Allah tidak berniat untuk membukakannya bagi kita, paling tidak untuk saat ini. Namun ada hal-hal yang dinyatakan kepada kita. Melalui hal-hal yang dinyatakan itu, kita bisa mengenal Allah; dan melalui hal-hal tersembunyi, kita tidak mungkin bisa memahami Dia. Kita dapat mengenal Allah sejauh Dia memperkenalkan diri-Nya. Kita bisa mengenal Dia tetapi tidak bisa memahami Dia.
Ketiga, wahyu Allah memiliki tujuan yang praktis. Ulangan 29:29 ini mengungkapkan kalimat, “…supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini.” Ketaatan merupakan tujuan dari Allah untuk menyatakan diri-Nya, yaitu supaya manusia bisa menaati Dia. Tetapi Allah perlu memastikan bahwa manusia menaati Dia dengan konsep yang benar, karena itu Allah perlu menyatakan diri-Nya bagi kita. Karena hal itu jugalah, dalam anugerah-Nya, Allah telah berkenan membukakan diri-Nya kepada kita, sehingga kita bisa mengenal Dia.
Ketika kita bisa mengenal siapa Dia, maka seharusnya kita juga hidup sesuai dengan pengenalan itu. Jika Allah itu kudus, maka kita juga harus hidup kudus. Jika Allah itu baik, maka kita juga harus baik dan meneladani Dia. Jadi tujuan wahyu Allah bersifat praktis, yaitu ketaatan dan kesalehan hidup kita. Wahyu Allah diberikan bukan supaya manusia memuaskan rasa ingin tahunya; bukan pula supaya manusia menambah pengetahuan-pengetahuan yang abstrak atau luar biasa; tetapi tujuannya adalah ketaatan dan kesalehan kita, serta hidup kita yang memuliakan nama Tuhan.
Allah telah menyatakan diri-Nya kepada kita, bagaimanakah dengan kita? Apakah kita sudah mengenal Allah dengan baik? Dari apa yang Allah sudah nyatakan kepada kita, apakah kita sudah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memahami-Nya? Apakah kita sudah belajar Firman Tuhan dengan lebih baik? Apakah kita sudah mengenal Allah baik melalui kedekatan pribadi kita dengan Tuhan, melalui kepekaan kita terhadap pimpinan Tuhan di dalam detail hidup kita? Apakah kita sudah hidup sesuai dengan wahyu Allah? Ataukah kita hanya mengenal tentang Allah tetapi kita tidak mengenal Dia secara pribadi? Atau dengan kata lain, sudahkah teologi kita berujung pada doxology, apa yang kita tahu benar-benar membawa kita memuji Tuhan dan memuliakan Allah Kiranya Tuhan memberkati kita. Amin.
Related posts
3 Comments
Leave a Reply
… [Trackback]
[…] Read More on on that Topic: gkkai.com/23-hal-apa-saja-yang-perlu-kita-ketahui-tentang-wahyu-allah/ […]
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: gkkai.com/23-hal-apa-saja-yang-perlu-kita-ketahui-tentang-wahyu-allah/ […]
… [Trackback]
[…] There you can find 16176 additional Information on that Topic: gkkai.com/23-hal-apa-saja-yang-perlu-kita-ketahui-tentang-wahyu-allah/ […]