Hari ini kita akan membahas satu pertanyaan, yaitu: Apakah Roh Kudus masih berbicara kepada kita sampai sekarang?  Pertanyaan ini perlu kita angkat ke permukaan, karena ada banyak aliran yang sampai sekarang ini menyukai hal-hal yang mengatasnamakan Roh Kudus:  Ada wahyu baru dari Roh Kudus, ada bisikan Roh, ada penglihatan dari Roh Kudus, ada perjalanan di alam roh, dan sebagainya.  Begitu banyak cerita yang semacam ini, sehingga kita perlu sejenak untuk mempertanyakan: Apakah Roh Kudus masih berbicara sampai sekarang?  Jawabannya adalah Ya, Tetapi… Ya, karena Roh Kudus adalah Allah yang berbicara kepada kita dan menuntun kita.  Tetapi, ada dua hal perlu kita perhatikan.

Pertama, Roh Kudus tidak memberikan wahyu yang baru untuk kita.  Tuhan Yesus menjanjikan kedatangan Roh Kudus, yaitu Penghibur, Roh Kebenaran.  Di dalam Injil Yohanes 14:26 Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia akan mengutus Roh Kudus.  Tetapi kita perlu mengingat bahwa Roh Kudus akan mengingatkan segala sesuatu yang Tuhan Yesus ajarkan.  Apa yang Tuhan Yesus ajarkan sudah tertulis di dalam Alkitab.  Di dalam Injil Yohanes 16:13-14 Tuhan Yesus juga mengulang janji-Nya sekali lagi, Ia menjanjikan bahwa Roh Kudus akan diberikan kepada para pengikut-Nya.  Tetapi di sana dikatakan dua kali bahwa Roh Kudus tidak akan berbicara dari diri-Nya sendiri, tetapi dari Tuhan Yesus. Apa yang Tuhan Yesus mau sampaikan itulah yang disampaikan oleh Roh Kudus dan apa yang disampaikan oleh Roh Kudus adalah mengingatkan apa yang Tuhan Yesus sudah sampaikan sebelumnya kepada para murid. 

Dengan demikian kita bisa mengambil sebuah pelajaran penting di sini, yaitu pada saat Roh Kudus berbicara sampai sekarang, itu bukan memberikan wahyu yang baru. Roh Kudus mengilhamkan atau mewahyukan kepada para penulis Alkitab untuk menuliskan ajaran-ajaran dari Tuhan Yesus.  Kalau memang hal itu dirasa kurang, pastilah dulu Roh Kudus mewahyukan kepada orang-orang lain lagi atau kepada para penulis Alkitab untuk menulis lebih banyak.  Tetapi kenyataannya tidak demikian.  Roh Kudus hanya mewahyukan 39 kitab di dalam Perjanjian Lama dan 27 kitab di dalam Perjanjian Baru. Roh Kudus masih berbicara sampai sekarang, tetapi bukan dalam konteks memberikan wahyu yang baru, melainkan hanya mengingatkan dan membimbing kita untuk menaati firman Tuhan yang sudah ada di dalam Alkitab.  Saya percaya bahwa Roh Kudus bisa berbicara di dalam hati kita dan menuntun kita, tetapi bukan memberikan wahyu yang baru.  Roh Kudus memimpin dan menuntun kita untuk mengikuti apa yang sudah ditulis di dalam Kitab Suci.

Kedua, apa yang diwahyukan oleh Roh Kudus tidak mungkin bertentangan dengan firman Tuhan. Di poin yang pertama tadi kita sudah melihat bahwa Roh Kudus mengingatkan tentang firman Tuhan, sehingga apa yang Roh Kudus sampaikan kepada kita sekarang tidak mungkin bertentangan dengan apa yang tertulis di dalam Kitab Suci.  Paulus beberapa kali memberitahu kepada orang-orang Kristen pada waktu itu agar mereka berhati-hati dengan segala sesuatu yang mengatasnamakan Roh.  Misalnya di dalam 2 Tesalonika 2:1-3, Paulus mengatakan hati-hati dengan surat-surat yang mengaku dari para rasul atau dari orang-orang yang mengaku mendapat wahyu dari Allah.  Paulus mengatakan hati-hati karena tidak semuanya benar.  Bahkan di dalam Kolose 2:18 Paulus memperingatkan agar berhati-hati terhadap orang-orang yang berkanjang pada penglihatan, yaitu mereka yang suka mendengar bisikan roh, dsb.

Di dalam 1 Tesalonika 5:19-21, Paulus menasehati pembacanya supaya jangan memadamkan Roh dan jangan menganggap remeh nubuat-nubuat.  Tetapi di ayat ke-21 Paulus manambahkan:  “Ujilah segala sesuatu” (termasuk menguji roh; band. 1Yoh 4:1). Mengapa Paulus meminta kita menguji setiap roh?  Bukankah dia sudah mengatakan “Jangan padamkan Roh” dan “Jangan anggap remeh nubuat-nubuat?” Mengapa Paulus perlu menambahkan ujilah setiap roh?  Karena Paulus tahu ada banyak nubuat palsu dan banyak orang yang mengatasnamakan Roh tetapi ternyata bukan dari Roh Kudus. 

Di dalam 1 Korintus 12:10, salah satu karunia roh yang disebutkan di sana adalah membedakan roh.  Kita perlu membedakan roh, karena tidak semua orang yang mengatasnamakan Roh adalah benar-benar dari Roh Kudus.  Kita perlu benar-benar membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar.  Di dalam 1 Yohanes 4 juga dikatakan tidak setiap roh adalah Roh Kebenaran, karena nabi-nabi palsu memberitakan hal yang sesat di dalam dunia ini.  Itu sebabnya kita perlu tahu membedakan, mana yang benar dan mana yang tidak benar. Setiap hal yang mengatasnamakan Roh Kudus tetapi bertentangan dengan firman Tuhan adalah ajaran yang keliru. Jadi, apakah Roh Kudus masih berbicara kepada kita sampai sekarang? Ya, bisa!  Tetapi Roh Kudus tidak memberikan wahyu yang baru dan tidak bertentangan dengan Alkitab.  Kiranya kita semakin dengan dengan Roh Kudus, yang berarti juga dekat dengan firman Tuhan.  Membacanya dengan lebih rajin dan memahaminyan lebih tepat.  Kiranya Tuhan memberkati kita.  Amin.