Oleh: Pdt. Yakub Tri Handoko

Dalam edisi yang lalu kita sudah belajar tiga alasan mengapa keselamatan dalam Kristus tidak bisa hilang. Pertama, karena kita tahu bahwa kehidupan di dalam Yesus Kristus disebut hidup yang kekal. Kedua, karena kita tahu bahwa Allah akan menjaga dan memelihara kita. Ketiga, karena Allah-lah yang mengerjakan kemampuan dan kemauan kita untuk taat. Dalam edisi kali ini, kita akan belajar tiga alasan berikutnya, mengapa keselamatan di dalam Yesus Kristus tidak mungkin bisa hilang.

Alasan keempat, karena kesempurnaan karya penebusan Kristus yaitu kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke sorga. Kesempurnaan karya penebusan Kristus memastikan bahwa dosa telah ditebus, maut telah dikalahkan, dan kita akan terus-menerus mendapatkan doa syaafaat dari Kristus. Dalam Rom. 8:31-39, Paulus dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada satu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus. Mengapa demikian? Paulus menjelaskannya dalam Rom. 8:34, bahwa Kristus Yesus, yang telah mati. Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita. Kata ‘pembela’ dalam terjemahan Yunani lebih tepatnya adalah pendoa syafaat.

Jadi ada empat karya Kristus yang disebutkan di bagian ini, yaitu: Kristus mati, bangkit, naik ke sorga dan berdoa syafaat bagi kita. Kristus mati untuk menebus dosa-dosa kita, untuk membayar kesalahan-kesalahan kita. Kristus bangkit untuk mengalahkan upah dosa yaitu maut. Kristus naik ke sorga dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Kristus berdoa syafaat bagi kita setiap hari sebagai imam besar di sorga. Semua karya Kristus ini adalah karya yang sempurna. Kesempurnaan karya Kristus inilah yang memastikan bahwa kita akan baik-baik saja dan tetap ada dalam keselamatan yang Tuhan sudah berikan pada kita.

Alasan kelima, karena status kita sebagai anak-anak Allah memastikan bahwa kita tidak akan dihukum. Hal ini dijelaskan Paulus dalam Roma 5:9-10. Paulus menyatakan demikian: “Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.” Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!” Jadi bagaimana mungkin kita yang sudah menjadi anak-anak Allah, pada akhirnya akan kembali menjadi musuh-musuh Allah dan dihukum oleh Allah?

Sebelum kita menjadi anak-anak Allah, kita adalah musuh Allah dan berada di bawah murka Allah. Lalu Allah menyelamatkan kita dengan cara mengorbankan anak-Nya yang tunggal. Darah-Nya yang sempurna diberikan bagi kita supaya terjadi perubahan status dari musuh yang seharusnya dihukum menjadi anak yang dikasihi. Mungkinkah setelah kita menjadi anak, malahan kita nanti dihukum? Pasti tidak! Sebab jika Allah sudah melakukan yang terbaik untuk kita yaitu memberikan anak-Nya sendiri untuk menyelamatkan kita; dan setelah kita menjadi anak-anak Allah dan sudah menerima keselamatan; maka Allah juga pasti akan menjaga kita, Dia akan melakukan apapun untuk memastikan keselamatan kita akan tetap seperti itu.

Alasan keenam, karena Roh Kudus telah diberikan kepada kita sebagai meterai dan jaminan. Dalam Efesus 1:13-14, Paulus berbicara tentang pemilihan Allah bagi kita sejak kekekalan. Lalu bagaimana rencana keselamatan itu direalisasikan melalui penebusan Kristus? Paulus menjelaskan di ayat 13-14, “Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”

Paulus menjelaskan bahwa Roh Kudus itu telah menjadi meterai dan jaminan bagi kita. Sebagai meterai berarti Roh Kudus adalah tanda kepemilikan bagi kita. Siapa saja yang di dalam hatinya ada Roh Kudus, dan siapa saja yang bisa menyebut Allah sebagai “Abba, Bapa” berarti dia adalah anak-anak Allah dan berarti Roh Kudus telah bekerja dalam diri orang itu. Siapa saja yang mengalami karya Roh Kudus, maka orang tersebut menjadi milik Allah. Roh Kudus diberikan sebagai meterai, tanda kepemilikan. Bukan hanya meterai, tetapi Roh Kudus juga menjadi jaminan. Roh Kudus diberikan sebagai jaminan atau seperti ‘uang muka’ atau ‘tanda jadi’ yang sepenuhnya akan Allah bayar pada akhir zaman.

Jadi siapa saja yang di hatinya ada Roh Kudus, dia bisa yakin bahwa dirinya adalah milik Allah dan bahwa keselamatannya sudah diberikan. Orang itu juga diyakinkan bahwa berkat-berkat rohani yang menyertai keselamatannya itu akan diterimanya dan sedang diterimanya untuk sepenuhnya. Kiranya semua ini semakin menguatkan kita untuk tetap bertahan di dalam Kristus. Kita yakin bahwa Allah menjaga kita. Kiranya Tuhan memberkati dan menghiburkan kita. Amin