Sinode GKKA INDONESIA menetapkan dua model Liturgi Sakramen Baptisan Kudus. Model pertama adalah bagi jemaat-jemaat yang melaksanakannya dalam rangkaian Ibadah Minggu. Model kedua adalah bagi jemaat-jemaat yang melaksanakannya di hari khusus.  Jika sakramen baptisan kudus dilaksanakan dalam ibadah Minggu, maka pelaksanaannya berada dalam Ruang Persekutuan (sesudah doa syafaat).  Poin-poin penting di dalamnya:
- Pengajaran
- Penjelasan makna baptisan dan sidi (eksposisi singkat terkait ayat)
- Doa
- Konfirmasi (Tekad dan Janji)
- Pernyataan Sidi
- Pernyataan Baptisan
(Jemaat Menjadi Saksi)
- Sakramen
- Formulasi: Dalam nama Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus
(teknis pelaksanaan: proses baptis bisa diiringi instrumen lagu. Â Setelah baptis, peserta dapat pergi berganti baju. Â Selama peserta mempersiapkan diri, bisa diisi dengan Pujian, Paduan Suara, dll hingga peserta kembali ke ruang ibadah)
- Penyambutan
- Ucapan selamat dari MJ
- Penyerahan Surat Baptis/Sidi dari Majelis Jemaat
(bisa foto bersama, kemudian duduk, rangkaian ibadah bisa dilanjutkan)
Pertanyaan konfirmasi untuk baptisan dan sidi harus meliputi elemen:
- Bapa, Tritunggal, dan Alkitab sebagai wahyu Allah
- Manusia berdosa, dan Yesus Kristus
- Roh Kudus dan kesaksian hidup
- Gereja dan aturan gerejawi
Â
RUANG LITURGI | TINDAKAN LITURGI |
PERJUMPAAN | Panggilan Ibadah |
Votum dan Salam | |
Nyanyian Jemaat | |
PERJANJIAN | Pengakuan Dosa |
Berita Anugerah | |
Pembaharuan Komitmen | |
PEMBERITAAN FIRMAN | Persiapan |
Khotbah | |
Pengakuan Iman | |
PERSEKUTUAN | Doa Syafaat |
Sakramen Baptisan Kudus
Pengajaran Konfirmasi (Tekad dan Janji) Sakramen Penyambutan |
|
Salam Kasih | |
Persembahan | |
Doa Persembahan | |
PENGUTUSAN | Pengutusan |
Doksologi | |
Berkat |
Related posts