Oleh: Pdt. Saul Simatupang
Rekan-rekan yang saya kasihi dalam Tuhan Yesus, terkait dengan doa berantai yang sudah kita lakukan sekitar 10 bulan namun belum ada tanda-tanda penurunan dan kita belum tahu berapa lama lagi kita bergumul dengan situasi saat ini. Untuk tetap menyemangati kita, saya mengajak kita belajar dari raja Daud yang menyanyikan Mazmur 13:1-6.
Nyanyian Mazmur ini adalah doa atau ungkapan hati yang jujur dari raja Daud yang bertolak dari pergumulan dan persoalan hidupnya yang bertubi-tubi dan lama, sehingga ia mengungkapkan keluhannya sampai 4 kali dengan kalimat: “Berapa Lama Lagi, TUHAN,…”.
- Ay 2 Ia merasa “dilupakan Tuhan terus-menerus” (dalam waktu yang lama).
- Ia merasa “Tuhan diam/bersembunyi terhadap persoalan perguumulan hidupnya”.
- Ay 3 Ia merasa “Tuhan membiarkan dia sedih dan kuatir” karena musuh dan persoalan lainnya.
- Ay 4 Ia merasa “lama sekali Tuhan belum menjawab doanya”.
Dalam situasi dan kondisi yang berat itu, bagaimana sebenarnya sikap dan iman Daud?
- Ay 6 Ia tetap percaya dan tetap berdoa kepada Tuhan. Ia tetap memelihara relasi yang jujur, termasuk mengeluh kepada Tuhan.
- Ia tidak pernah meragukan Tuhan. Tetap yakin akan kasih setia Tuhan.
- Ay 6 Ia tetap dapat melihat kebaikan Tuhan yang membuat dia tetap dapat menyanyikan syukur dan pujian kepada Tuhan.
Rekan-rekanku semua, relitas pandemic Covid 19 yang melanda dunia dan negara kita selama hampir 1 tahun ini yang telah berdampak terhadap berbagai sendi kehidupan dan telah membuat kita gelisah, kuatir, bergumul mengadapi kehidupan. Apalagi sudah ada rekan-rekan dan keluarga kita yang terpapar dan bahkan yang meninggal karena Covid 19 ini. Situasi ini juga membuat kita bertanya: “TUHAN, BERAPA LAMA LAGI . . .” Bangsa kami dilanda Covid 19, berapa lama lagi kami kuatir, berapa lama lagi kami tidak bisa beribadah di gereja, berapa lama lagi kami merasa paranoid di tengah masyarakat…..dst. Menghadapi situasi ini marilah kita belajar dari teladan raja Daud:
- Tetaplah percaya dan berdoa kepada Tuhan, kita boleh mengeluh dengan jujur di hadapan Tuhan, tapi jangan berhenti pada keluhan, tetaplah pelihara relasi dengan Tuhan.
- Jangan pernah meragukan kasih setia Tuhan. Persoalan dan pergumulan hidup membuat kita makin bergantung kepada Tuhan. Persoalan dan pergumulan hidup melati dan membuat iman kesetian kita kepada Tuhan makin teruji.
- Tetaplah lihat kebaikan Tuhan yang telah menyelamatkan kita. Di tengah pergumulan dan kesulitan hidup, masih lebih banyak kebaikan Tuhan yang kita alami. Ini yang membuat kita tetap dapat bersyukur dan memuji Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati! Selamat berdoa dan salam sehat!
Related posts
2 Comments
Leave a Reply
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.