Oleh: Pdt. Saul Simatupang
Yohanes 14:1-3 “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 2. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 3. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada”.
Kis. 1:6-14 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: “Tuhan maukah Engkau pada masa ini memulihkan Kerajaan bagi Israel?” 7. Jawab-Nya: “Engkau tidak perlu mengethui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” 9. Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutupi-Nya dari pandangan mereka. 10. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”
YESUS MEMBUKTIKAN DIRINYA HIDUP
Selama 3,5 tahun para murid Yesus bersama-sama dengan Yesus. Mereka mendengar pengajaran-Nya, mengalami dan menyaksikan mujizat-mujizat-Nya. Mereka juga telah mendengan pernyataan-pernyataan Yesus bahwa: Setiap orang yang percaya kepada-Nya akan hidup. Ia akan mati, bangkit pada hari ke-3, dan Ia akan pergi kepada Bapa di sorga untuk menyiapkan tempat bagi para murid-Nya. Para murid adalah saksi mata dari apa yang dikatakan Yesus itu.
Setelah Yesus bangkit dari kematian, berkali-kali selama 40 hari Ia menampakkan diri untuk membuktikan bahwa Ia benar-benar hidup. Tetapi dengan pengalaman yang luar biasa bersama Yesus tersebut, apakah para murid sudah sungguh-sungguh mengerti? Apakah mereka sungguh percaya semua yang diajarkan dan yang dinyatakan oleh Yesus? Sepertinya masih belum….
KETIDAKMENGERTIAN PARA MURID.
Kis.1: 6 menunjukkan bahwa para murid masih fokus memikirkan dan bertanya tentang pemulihan kerajaan Israel secara politis yang memang waktu itu masih dikuasai kerajaan Romawi (porsi jasmani lebih besar daripada rohani)
Tuhan Yesus tidak menjawab urusan politis yang mereka tanyakan, tapi justru mengarahkan mereka kepada kuasa Roh Kudus yang akan mereka terima dalam melaksanakan tugas dan panggilan mereka menjadi saksi Kristus di Yerusalem, di seluruh Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi (ay 7-8). Setelah itu mereka menyaksikan Yesus terangkat naik ke sorga.
Ay 9-11 Menyaksikan peristiwa menakjubkan itu, wajar jika mereka kaget, kagum, termangu-mangu dan tidak tahu harus bagaimana dan berbuat apa. Saat itulah Malaikat Tuhan menegur para murid murid Yesus: “Hai orang-orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini yang terangkat ke Sorga meninggalkan kamu akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke sorga.” Mengapa Malaikat itu berkata demikian? APA YANG MAU DIINGATKAN MALAIKAT KEPADA PARA MURID?
TEGURAN TUHAN
- Agar para murid jangan hanya diam berdiri dan kagum melihat Yesus naik ke sorga.
- Malaikat itu mau mengingatkan/menyadarkan bahwa asalah Yesus naik ke Sorga bukan akhir segalanya, masih ada yang harus dikerjakan.
- Agar para murid mengingat semua ajaran Yesus, kuasa Yesus dan janji Yesus (Kis. 1:8 dan Yoh. 14:1-3)
- Agar para murid segera melakukan tugas yang diamanatkan Yesus untuk bersaksi memberitakan Injil (Menyaksikan Injil)
BAGAIMANA RESPONS PARA MURID?
Ada suatu perubahan yang luar biasa dalam hidup para murid Yesus:
- Luk. 24:52 Mereka Sujud menyembah kepada Yesus (menunjukkan pembaharuan hidup yang sungguh).
- Luk. 24:52 Mereka pulang dari buukit Zaitun sukacita besar.
- Luk. 24:53 Mereka mengalami pembaharuan dalam Ibadah: Mereka senantiasa berada di dalam bait Allah dan memuliakan Allah.
- Kis. 1:14 Mereka bertekun dengan sehati dalam doa bersama.
- Ay. 15 Petrus berdiri mulai memberitakan Injil dengan luar bisa…dan banyak yang bertobat.
- Selanjutnya kehidupan Jemaat yang bertumbuh dikisahkan dalam Kis. 2:42-47 dan Kis. 4:32-37); “Bersatu, bersehati, rajin ibadah, belajar firman, saling membantu dengan penuh kasih.
BAGAIMANA RESPONS DAN SIKAP KITA KETIKA MENGHAYATI PERAYAAN HARI KENAIKAN YESUS KE SORGA?
Seharusnya sebagai murid Yesus, kita meneladani para murid Yesus dan gereja mula-mula. Kenaikan Yesus ke sorga menyiapkan tempat bagi kita, bukan akhir tugas iman dan pengharapan kita.
- Kita harus mengalami perubahan hidup, dengan semangat iman yang berkobar seperti para murid Yesus, karena kita juga adalah murid-murid Yesus.
- Kita tidak cukup hanya mengenal dan mengagumi Yesus dan tidak berbuat apa-apa.
- Walau kita di tengah situsai yang sulit saat ini, mari kita tetap bertekun dan sehati dalam iman dan pelayanan kita.
- Kita tetap bersyukur kepada Yesus, karena di tegah dunia yang tidak pasti ini Ia memberi pengharapan yang hidup dan pasti bagi kita.
- Mari kita dengan semangat yang berkorbar-kobar (motto CFMU) menunaikan tugas Amanat Yesus untuk menyaksikan Injil pengharapan kepada dunia di mana kita berada.
- Tetaplah bersemangat belajar firman, berdoa, bersekutu walau saat ini kita dibatasi karena COVID-19. Ingat kuasa Tuhan kita tidak terbatas.
- Tetap setia kepada Tuhan, walau mungkin ke depan kehidupan di dunia ini makin sulit. Tuhan tidak meninggalkan kita. Ia menyertai kita sampai Ia datang kembali menjemput kita.
Tuhan Yesus memberkati!
Related posts