KEPUTUSAN SIDANG RAYA XIII (BALIKPAPAN, 2019)

  1. Ibadah korporat GKKA INDONESIA bersifat Trinitarian, yang menitikberatkan pada karya Allah Tritunggal.

  2. GKKA INDONESIA memahami ibadah korporat sebagai sebuah perjumpaan dialogis, di mana Allah menyatakan diri dan umat-Nya memberi respon (Keluaran 19).

  3. GKKA INDONESIA memahami bahwa dalam ibadah korporat, respon umat harus didasarkan pada prinsip kasih; kasih kepada Allah yang nampak melalui kasih kepada sesama (Mat.22:37-39; 1Kor.13; Yoh.13:34-35; 1 Yoh 4:7-21).

  4. Ibadah korporat GKKA INDONESIA berpusat pada Firman Allah dan berada di bawah otoritasnya.

  5. Ibadah korporat GKKA INDONESIA adalah ibadah yang relevan dan kontekstual.

  6. Struktur ibadah korporat GKKA INDONESIA memiliki 5 (lima) ruang liturgi yang didasarkan pada narasi Kitab Keluaran.
  7. Setiap ruang liturgi dalam ibadah korporat GKKA INDONESIA memuat tindakan yang disusun secara dialogis, dengan tujuan utama memuliakan Allah.

  8. Ibadah korporat GKKA INDONESIA mengacu pada model Ibadah Konvergensi.

  9. Ibadah korporat GKKA INDONESIA mengakomodir penggunaan lagu-lagu kristen dari berbagai zaman beserta gaya musiknya, yang merupakan kekayaan tradisi dan kreasi musik gerejawi.

  10. Ibadah korporat GKKA INDONESIA memuat karya seni yang merefleksikan karya Tuhan dalam ciptaan.