Pdt. Yakub Tri Handoko

Pengakuan Iman Rasuli tidak hanya mengajarkan bahwa Kristus menderita bagi kita. Penderitaan Kristus hanyalah jalan kepada sesuatu yang lebih penting yaitu bahwa Dia telah disalibkan. Dia menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus dan Dia disalibkan. Pernahkah kita berpikir, mengapa Kristus tidak bisa mati dengan cara yang lain? Pernahkah kita membayangkan bagaimana seandainya Kristus mati karena sakit atau karena tua atau karena kecelakaan? Atau mungkin Dia dihukum tapi tidak melalui salib? Apa yang akan terjadi dengan kita? Mengapa Pengakuan Iman Rasuli perlu menandaskan bahwa Kristus disalibkan? Mengapa cara kematian-Nya ini perlu dinyatakan secara eksplisit? Ada beberapa alasan.