Oleh: Pdt. Stephenson Yusia

Nats Alkitab: Matius 28:11-15
Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. (Ay 13b).

Dikisahkan oleh Matius dalam Injil Matius 28:1-10, Para Wanita pergi memberitahukan kabar kebangkitan Yesus kepada murid-muridNya. Para Serdadu justru pergi kepada imam-imam kepala untuk melaporkan kabar yang sama. Mereka memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Mereka menceritakan tentang gempa bumi yang hebat, datangnya malaikat mengguling batu besar dari pintu kubur dan keluarnya Yesus dalam keadaan hidup.

Sebagai saksi mata peristiwa kebangkitan Yesus, seharusnya mereka menjadi percaya kepada Yesus dan menyesali perbuatan mereka yang telah membunuh Yesus. Tetapi mereka lebih memilih setuju memutar balikkan kebenaran dengan berita hoax yang menyatakan bahwa jenazah Yesus telah dicuri para muridNya. Ay 13. Semua itu mereka lakukan untuk menutupi rasa malu, untuk menyelamatkan karier mereka, dan membenarkan tindakan mereka yang telah membunuh Yesus.

Setelah imam-imam kepala berunding dengan para tua-tua Israel, mereka mengambil keputusan untuk memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan menyuruh mereka mengatakan berita dusta bahwa murid-murid Yesus datang malam-malam untuk mencuri mayat Yesus. Ay 12-13. Matius menuliskan di akhir perikop ini bahwa cerita dusta atau hoax itu begitu cepat menyebar seperti virus. Kalau saat ini seperti virus covid-19. Dan dengan gampangnya dipercayai oleh orang-orang Yahudi (ay 15).

KISAH: Saksikan Video yang dipercayai oleh banyak orang di Kendari beberapa waktu lalu.

Berita dusta itu sebenarnya sangat beresiko bagi para serdadu itu. Mereka ditugaskan untuk menjaga kubur Yesus yang ditutup dengan batu besar dan diberi materai oleh pemerintah Romawi. Jika ada orang yang membuka kubur itu dan mencuri mayat Yesus, hal itu berarti mereka gagal dalam tugas dan mereka akan menerima hukuman yang berat bahkan sampai kepada hukuman mati. Tetapi imam-imam kepala memberikan jaminan bahwa mereka yang akan berbicara dengan wali negeri sehingga para serdadu tersebut tidak beroleh kesulitan apa-apa. Ay 14. Itu sebabnya para serdadu mau menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan imam-imam kepala kepada mereka, sehingga berita bahwa mayat Yesus dicuri oleh para murid tersiar di antara orang Yahudi.

Berbeda halnya dengan kedua wanita itu mereka dengan berani menceritakan kisah kebangkitan Yesus apa pun risikonya. Keberanian mereka dipicu oleh rasa sukacita menyaksikan Yesus yang sudah bangkit. Bagaimanapun juga, berita dusta tidak dapat menutupi fakta kebangkitan Yesus.

Ada beberapa fakta kebangkitan Yesus yang tidak dapat disangkal, antara lain: kubur Yesus yang sudah kosong, pernyataan malaikat bahwa Yesus sudah bangkit, penampakkan diri Yesus berulang kali kepada murid-murid-Nya, dan yang jelas terlihat oleh orang banyak adalah: perubahan hidup para murid-Nya.

APLIKASI
Yesus yang bangkit telah mengubah hidup banyak orang. Murid-murid yang putus asa, diubah menjadi orang-orang yang penuh pengharapan. Maria Magdalena yang menangis di kubur Yesus, diubah menjadi orang yang penuh sukacita memberitakan kebangkitan Yesus. Petrus yang pernah menyangkal Yesus, diubah menjadi pengkhotbah yang mempertobatkan 3000 orang dalam satu kali khotbah. Thomas yang peragu, diubah menjadi misionaris yang beriman teguh. Saulus si penganiaya jemaat, diubah menjadi Paulus sang pemberita Injil yang merintis banyak gereja.

Yesus sudah Bangkit! Dusta atau hoax mahkamah agama tidak dapat menutup fakta kebangkitan Yesus. Kebangkitan Yesus telah mengubah kehidupan para murid-muridNya. Yesus yang sudah bangkit meneguhkan iman setiap orang yang percaya kepda-Nya. Yesus yang sudah bangkit merubah cara berpikir, hati dan kehidupan banyak orang.

Pertanyaan Saya adalah: Apakah kebangkitan Yesus juga membawa dampak dan perubahan yang baik dalam hidup Saya dan Saudara?

PENUTUP
Tidak sedikit orang yang berusaha menutupi bahkan memutarbalikkan kebenaran untuk kepentingan diri mereka. Orang-orang seperti ini tidak akan segan-segan menggadaikan kebenaran untuk meraih apa yang mereka inginkan. Coba bayangkan, dusata / kebohongan yang dibuat oleh para imam kepala, telah dianggap sesuatu yang benar oleh masyarakat Yahudi. Mereka lebih memilih mempercayai hoax dari pada fakta kebangkitan Yesus. Para serdadu dan imam-imam kepala bukan hanya melakukan kebohongan, tetapi mereka menghalangi orang lain untuk menemukan kebenaran. mereka menghalangi orang lain untuk percaya kepada berita kebangkitan Yesus. Bukankah itu sebuah kejahatan di mata Tuhan?

Inilah yang sering terjadi akhir-akhir ini. Banyak orang yang dengan sengaja membuat berita hoax (bohong) untuk kepentingan diri sendiri, untuk pencitraan diri, bahkan menjatuhkan orang lain.

Sebagai orang percaya yang telah menemukan kebenaran, jangan kita melakukan hal yang sama, janganlah kita mudah ditipu dengan hoax, jangan pernah berpikir menciptakan kebohongan. Kebohongan adalah kejahatan yang menghalangi orang lain menemukan kebenaran. Dan upah dari kebohongan adalah hukuman kekal.

Fakta sesungguhnya adalah Yesus sudah bangkit. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. (1 Korintus 15:14).

Jadi, faktanya adalah Yesus sudah bangkit. Karena Yesus sudah bangkit… Ada pengharapan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepadaNya.
Tuhan Yesus Memberkati, Amin!


Kendari, 19 April 2020
Oleh: Pdt. Stephenson Yusia, M.Th