Oleh: Pdt. Yakub Tri Handoko

Mengapa kita perlu mengenal sifat-sifat Allah?  Apa manfaatnya mengenal sifat-sifat Allah?  Pertama, dengan mengenal sifat-sifat Allah, kita bisa memuji Dia dengan penuh kekaguman.  Biasanya kita mudah mengagumi orang lain yang memiliki sifat luar biasa dan positif.  Kalau hanya luar biasa tapi negatif, tidaklah kita mengaguminya; tetapi kalau ada pribadi yang memiliki sifat positif dan sifat positif itu luar biasa, terlihat dan terbukti, maka kita mengagumi pribadi itu. 

Allah hanya memiliki sifat-sifat yang positif dan semua sifat itu dimiliki Allah secara luar biasa, yaitu secara sempurna.  Semua sifat Allah adalah positif dan sempurna.  Jika kita mengenal sifat-sifat Allah, maka mau tidak mau akan muncul kekaguman di dalam diri kita, dan kita ingin mengungkapkan kekaguman itu melalui puji-pujian.  Misalnya, kalau kita membaca Mazmur 145:3 atau Mazmur 147:5, maka kita akan menemukan, di sana pemazmur memuji kebesaran Tuhan dan berkata: “Besarlah Tuhan dan patut dipuji!”.  Dalam surat Roma 11:33-35, Rasul Paulus mengagumi hikmat dan pengetahuan Allah yang tidak terbatas, dia berkata: “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah!”, dan di ayat ke-36 dia menutupnya dengan berkata, “Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”

Jika kita mengenal sifat Allah maka mau tidak mau akan muncul kekaguman di sana.  Dalam Mazmur 103 Daud bermazmur “Pujilah Tuhan hai jiwaku dan janganlah lupakan segala kebaikannya!”, kemudian Daud melanjutkan mazmurnya dengan menceritakan berbagai kebaikan Tuhan.  Jika kita memuji Allah tanpa mengenal Dia, maka pujian kita tidak ada artinya.  Allah bukan hanya ingin dipuji, tetapi Dia ingin dipuji dengan konsep yang benar.  Bayangkan seandainya saudara memuji seseorang tetapi apa yang saudara pujikan tidak sesuai dengan dengan pribadi orang itu, maka orang itu tidak akan menganggap pujian itu sebagai hal yang penuh makna.  Jadi, kita perlu mengenal sifat-sifat Allah dengan benar, supaya kita bisa memuji Dia dengan kekaguman.  

Kedua, dengan mengenal sifat-sifat Allah, kita bisa memperlakukan Dia dengan baik.  Dalam Hosea 4:6-7, dituliskan: “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah . . .”  Jika kita tidak mengenal Tuhan, maka kita tidak tahu apa yang Dia inginkan ataupun apa yang Dia benci.  Akibatnya, kita tidak mungkin bisa memperlakukan Dia dengan benar.  Hal ini juga tergambar dalam hubungan kita dengan sesama.  Semakin kita mengenal seseorang,  semakin kita tahu apa yang dia sukai apa yang dia tidak sukai.  Jika kita mengenal Allah dan sifat-sifat-Nya dengan benar, maka kita akan tahu apa yang Allah sukai dan apa yang Allah tidak sukai, sehingga kita bisa memperlakukan Allah dengan cara yang benar.

Ketiga, dengan mengenal sifat-sifat Allah, kita bisa meneladani Dia.  Dengan mengenal sifat Allah, kita dituntut untuk meneladani Dia.   Dalam 1 Petrus 1:16 Rasul Petrus mengutip Imamat 19:2: “Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.”  Dalam Matius 5:48, Tuhan Yesus berkata: “ . . .haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” Dalam 1 Yohanes 4:7-8 dikatakan bahwa Allah itu adalah kasih sehingga semua orang yang mengenal Allah, yang berasal dari Allah, orang itu juga wajib mengasihi sesama seperti Allah mengasihi.  Dengan kita mengenal sifat Allah, maka kita mengenal sumber dari etika kita.  Sumber etika kita bukanlah peraturan atau budaya; sumber etika kita adalah sifat-sifat Allah.   Kita adalah ciptaan Allah, umat tebusan-Nya, milik Allah; sehingga apa yang kita lakukan harus mencerminkan sifat sifat Allah.  Dengan mengenal sifat-sifat Nya, maka kita bisa meneladani sifat-sifat itu.  Tuhan Yesus berkata: “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Mat 5:16).  Dengan kita meneladani sifat-sifat Allah dalam hidup kita. orang lain bisa melihat Allah di dalam hidup kita, dan orang lain bisa memuliakan Allah melalui hidup kita.  Begitu pentingnya pengenalan kita tentang sifat-sifat Allah.  Kiranya pengenalan kita semakin ditambahkan dan kiranya hidup kita semakin diubahkan.  Tuhan memberkati.