Oleh: Pdt. Yakub Tri Handoko
Ada sebuah pertanyaan yang akan kita bahas hari ini yaitu: Sejak kapan gereja atau ekklesia itu ada? Biasanya banyak orang akan langsung menjawab, gereja ada pada zaman Perjanjian Baru; atau gereja ada pada saat peristiwa Pentakosta (Kis. 2). Tetapi jika kita membaca berbagai katekismus dan pengakuan iman reformed, maka kita akan menemukan bahwa gereja itu dimulai sejak Perjanjian Lama. Sejak Adam dan Hawa ada, mereka layak disebut sebagai gereja atau jemaat atau umat Allah. Saya akan memberikan beberapa alasan mengapa gereja sebetulnya sudah ada di dalam Perjanjian Lama.
Alasan yang pertama, karena Perjanjian Baru menyebut umat Allah di Perjanjian Lama dengan nama “ekklesia”. Kata “ekklesia” ini adalah kata yang sama yang dikenakan kepada “umat Allah” atau “gereja” di Perjanjian Baru. Salah satu ayat tentang ekklesia yang paling jelas adalah di dalam Kisah Para Rasul pasal ke-7. Di hadapan orang-orang Yahudi Stefanus berkhotbah dan menjelaskan tentang kisah penebusan dari Perjanjian Lama sampai kepada Yesus Kristus, yaitu sampai kepada kebangkitan Yesus Kristus. Stefanus menyebut tentang “umat Allah” di Perjanjian Lama, pahlawan yang ada di padang gurun, yang disebutnya sebagai “ekklesia” di padang gurun; atau dengan kata lain “jemaat” atau “gereja” di padang gurun. Dengan demikian, kata yang sama yaitu kata “ekklesia” digunakan untuk umat Allah di Perjanjian Lama maupun umat Allah di dalam Perjanjian Baru.
Alasan yang kedua, karena jemaat atau gereja atau ekklesia itu didirikan di atas dasar para nabi dan para rasul (Ef. 2:20). Para nabi mewakili umat Allah di Perjanjian Lama dan para rasul mewakili umat Allah di Perjanjian Baru. Karena gereja didirikan di atas dasar para nabi dan para rasul, maka gereja itu mencakup seluruh umat Allah dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru.
Alasan yang ketiga, karena gambaran untuk umat Allah di surga nanti ternyata gambaran yang mencakup dua belas suku Israel dan dua belas Rasul. Dua belas suku Israel itu mewakili umat Allah di Perjanjian Lama; dua belas rasul mewakili umat Allah di Perjanjian Baru. Di dalam Wahyu 21:12 dikatakan: “Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.” Lalu di ayat ke-14 tentang tembok kotanya dikatakan “Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.” Jadi ayat-ayat ini membicarakan tentang dua belas suku dan dua belas rasul. Itulah gambaran keseluruhan umat Allah yang ada di surga kelak.
Alasan yang keempat, karena keturunan Abraham terjadi secara iman, bukan terjadi secara natural, biologis, maupun etnis (Roma 4:9-25). Siapa saja yang beriman kepada Yesus Kristus, mereka layak disebut sebagai keturunan Abraham. Jelas, ada banyak orang-orang beriman yang hidup sejak zaman Perjanjian Baru sampai sekarang dan bukan merupakan keturunan Abraham secara biologis, karena mereka bukan orang Israel. Tetapi mereka tetap dikategorikan oleh Paulus sebagai keturunan Abraham secara iman. Mengapa? Karena Paulus percaya bahwa gereja sebetulnya sudah ada sejak zaman Pejanjian Lama.
Keempat alasan tersebut meyakinkan kita bahwa gereja sudah ada di dalam hati Allah sejak dahulu kala. Sejak kekekalan Allah telah memilih kita, orang-orang pilihan-Nya untuk diselamatkan di dalam Kristus. Sejak awal Dia telah mengumpulkan orang-orang kepunyaan-Nya sendiri, umat pilihan-Nya. Dia telah bekerja dan akan terus bekerja sampai tuntas. Konsep tentang gereja yang dimulai sejak Perjanjian Lama ini menegaskan bahwa karya Allah bersifat tunggal. Sekali Allah membuat rencana, maka rencana itu tidak bisa gagal. Sekali Allah membuat rencana, rencana itu akan digenapi. Allah tidak pernah mengubah-ubah rencana-Nya. Rencana Allah itu tunggal dan pasti. Itulah alasan mengapa kita ada sampai sekarang ini. Gereja akan terus ada karena memang Allah merencanakannya untuk ada dan Allah akan memelihara gereja-Nya.
Terpujilah nama Tuhan. Tuhan memberkati kita.
Related posts